Selasa, 31 Agustus 2010

HELEN KELLER INDONESIA: SISWA

HELEN KELLER INDONESIA: SISWA

SISWA

SLB G/AB Helen Keller Indonesia adalah sekolah berasrama, karena siswa-siswi berasal dari berbagai daerah dan mempunyai latar belakang yang berbeda-beda.

PRASYARAT CALON SISWA-SISWI
  • Jenis kecacatan
  1. Tunarungu total dan tunanetra total.
  2. Tunarungu total dan hambatan penglihatan.
  3. Tunarungu-low vision.
  4. Tunarungu netra dengan kelainan yang lain.
  • Akte kelahiran atau turunnya yang disyahkan.
  • Surat keterangan dokter : THT, mata, paru-paru, keadaan jantung
  • Kartu golongan darah
  • Surat keterangan psikolog
  • Pas foto 4x6 lembar beserta klise
  • Surat permandian, jika beragama Katolik
  • Daftar gaji bapak dan ibu per bulan
  • Fotocopy kartu keluarga
  • Foto keluarga























PROGRAM HOME VISIT

Kami mempunyai kegiatan di luar sekolah yang disebut HOME VISIT PROGRAM. Program ini dilakukan oleh guru dan pengasuh asrama. Program ditujukan untuk anak-anak buta tuli dan anggota keluarganya. Setiap bulan kami mengunjungi mereka, untuk melatih mereka di rumah. Tujuan dari program ini juga untuk mempersiapkan anak-anak buta tuli dan keluarganya supaya siap untuk belajar di sekolah. Target program ini adalah anak-anak buta tuli di sekitar Provinsi Yogyakarta dan Jawa Tengah.

SISTEM PEMBELAJARAN

  • Program Individu
Sistem pembelajaran program individu yaitu pendidikan yang menitik beratkan orang perorangan, dalam hal ini guru dan seorang siswa. Sistem ini mengacu pada program pembelajaran individu, mengingat masing-masing anak mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda.

  • Klasikal
Sistem Klasikal merupakan kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi klasikal antara peserta didik, materi serta pendidik.